Cirebon – Banyak warga merasa sangat terbantu dengan inisiatif arus balik gratis. Yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dari Cirebon, Jawa Barat. Ke Jabodetabek setelah libur Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Herman, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia ikut program gratis ini, baik saat mudik maupun saat pulang setelah Lebaran tahun ini.
“Alhamdulillah, program ini sangat membantu saya. Jika tidak mengikuti program ini, saya bingung harus pulang naik apa bersama anak dan istri,” ucapnya di Terminal Harjamukti Cirebon pada hari Sabtu.
Pria yang tinggal di Palimanan, Kabupaten Cirebon, ini memilih program tersebut untuk pulang ke tempat kerjanya di Depok dengan keluarganya menggunakan salah satu dari dua bus yang disediakan pemerintah.
Dia menemukan informasi mengenai program ini melalui media sosial dan segera melakukan pendaftaran secara online. “Syaratnya gampang, hanya perlu KTP dan KK. Namun, untuk mendapatkan tiket harus berusaha karena peminatnya banyak,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon, Effendi Edo, menyatakan bahwa program dari Kemenhub kali ini mengoperasikan dua bus dengan total 88 penumpang dari Cirebon menuju Terminal Kampung Rambutan (Jakarta Timur) dan Terminal Jatijajar (Depok).
Edo sangat menghargai program rutin dari Kemenhub yang dianggap sangat membantu masyarakat, khususnya para perantau dari Cirebon.
“Terima kasih kepada Kemenhub, tahun ini kami mendapatkan dua bus. Kami berharap jumlahnya bisa meningkat di masa mendatang,” kata Edo.
Ia menuturkan bahwa bertambahnya jumlah armada dalam program ini dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas selama musim Lebaran.
“Semakin banyak warga yang menggunakan bus, maka semakin aman perjalanan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Barat, Hanura Kelana Iriana, menyatakan bahwa program arus balik gratis ini menjadi agenda tahunan dari Kemenhub untuk membantu para pemudik kembali ke kota perantauan mereka.
Menurutnya, program ini dilaksanakan secara rutin untuk mendukung masyarakat pulang ke kota asal dan kembali dengan aman serta nyaman.
“Cirebon tahun ini menerima dua bus. Kami tidak menghitung jumlah penumpang, tapi berdasarkan unit bus yang ada. Di masa depan, kami tentu akan mengusulkan penambahan agar jangkauan dan kuotanya lebih luas,” ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa secara nasional, program ini mencakup rute dari berbagai kota di Pulau Jawa ke Jakarta dan sekitarnya, termasuk wilayah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.
“Tujuan akhirnya kebanyakan adalah ke Jabodetabek. Kami berharap masyarakat terus memanfaatkan program ini karena bisa mengurangi beban biaya, membantu mengatasi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan di jalan raya,” pungkasnya.