Pertumbuhan balita di DKI sudah terhubung layanan digital “JakAntro”

Jakarta – Di Jakarta, pelayanan kesehatan untuk mencatat pertumbuhan anak, termasuk pengukuran berat serta tinggi badan balita di posyandu, kini telah beralih dari cara manual menjadi menggunakan layanan digital yang dikenal sebagai JakAntro.

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menganggap bahwa inovasi ini adalah langkah penting dalam mendigitalisasi layanan kesehatan. Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan proses pencatatan di posyandu, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan.

“Saat bayi ditimbang, data langsung terhubung melalui bluetooth dan dimasukkan ke dalam database. Database ini akan mempermudah jika kita ingin memeriksa data anak kita di posyandu yang berbeda,” ujar Rano setelah menghadiri acara penyampaian hasil Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2025 di Balai Kota Jakarta pada CVTOGEL hari Rabu.

Saat ini, dari sekitar 4. 000 posyandu yang ada di DKI Jakarta, sekitar 300 posyandu telah menjadi lokasi percobaan untuk penerapan JakAntro.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyatakan bahwa pencatatan pertumbuhan balita telah terintegrasi dengan aplikasi JakAntro.

“Kami kini menggunakan alat timbangan yang dilengkapi bluetooth, sehingga ketika anak ditimbang, hasilnya langsung masuk ke dalam sistem aplikasi JakAntro dan bisa diakses langsung oleh Dinas Kesehatan,” kata Ani.

Peluncuran JakAntro merupakan bagian dari usaha untuk membangun Smart Posyandu di DKI Jakarta. Smart Posyandu adalah layanan posyandu yang memadukan aspek kesehatan dengan teknologi untuk mempercepat proses pelayanan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Intinya adalah melakukan digitalisasi dalam proses layanan di posyandu. Dulu, ketika balita datang ke posyandu, mereka ditimbang dan dicatat secara manual, lalu hasilnya diinput ke dalam sistem Kementerian Kesehatan,” jelas Ani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *