Marabahan, Kalsel – Wakil Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), Herman Susilo. Mengungkapkan bahwa ada 1. 340 anak yang berisiko mengalami stunting. Sehingga mereka menjadi target dari Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
“Ini merupakan tanggung jawab bersama dan mari kita berupaya untuk menurunkan angka stunting, agar tidak ada anak di Kabupaten Batola yang kekurangan gizi atau mengalami stunting,” kata Herman Susilo saat dikonfirmasi di Marabahan, Kabupaten Batola, pada hari Selasa. Menurutnya, Program Genting adalah momen penting untuk secara kolektif memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia, terutama dalam mempercepat penurunan stunting.
“Kita harus bersamasama menanggung tanggung jawab ini agar Program Genting dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan target untuk mengatasi stunting di Batola melalui intervensi yang sensitif maupun preventif,” ujar Herman mewakili Bupati Batola H Bahrul Ilmi.
Tujuan dari Program Genting, jelasnya, adalah untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting, serta meningkatkan kepedulian dan peran masyarakat dalam pencegahan stunting. Herman menjelaskan terdapat empat jenis bantuan dalam pelaksanaan Program Genting, yaitu bantuan nutrisi, nonnutrisi, akses terhadap air bersih, dan edukasi.
“Program Genting akan memberikan bantuan kepada ibu hamil mulai dari masa kehamilan hingga anak mencapai usia 23 bulan,” ungkap Herman. Selanjutnya, Herman menyatakan bahwa Pemkab Batola berupaya mempercepat penurunan stunting melalui koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPPKBP3A Batola Akhmad Wahyuni menambahkan bahwa sosialisasi Program Genting merupakan wujud keseriusan dan komitmen bersama dalam menangani masalah stunting di wilayah Batola.